09 Juli 2023

Informasi tentang Penyakit dan Virua Antraks

Benar tidak ini : Penularan antraks biasanya terjadi pada saat ada kontak dengan daging mentahnya.

Bakteri antraks yang masih dalam bentuk bakteri akan mati pada pemanasan tinggi, dimasak matang akan mati. Jadi aman kalau sudah jadi bakso (pemasakan 2 kali to).

Jadi yang terkena biasanya yang mengelola dagingnya baik yang menyembelih, mengiris2 saat may dimasak  dsb (antraks kulit). 



Bila masaknya kurang matang maka masih bisa masuk ke pencernaan (antraks pencernaan)

Kalau bakteri sudah membentuk spora (untuk bertahan hidup) ini bisa bertahan sampai lebih 30 tahun dan bisa ikut terbawa debu, menempel di mana mana. Saat spora ini merasa menemukan tempat yang pas (jaringan tubuh ternak atau manusia) maka dia akan menjadi vegetatif lagi (hidup lagi). Bisa terhirup (menjadi antraks pernapasan).

Kematian seseorang yang terkena antraks biasanya karena bakterinya masuk ke otak (meningitis) terutama yang pencernaan, dan mencapai organ2 vital lainnya (pencernaan atau pernapasan). Kalau antraks kulit biasanya sembuh dalam 2-4 minggu dengan pemberian antibiotik.

Informasi yang Anda berikan tidak sepenuhnya akurat. Berikut adalah penjelasan yang lebih tepat mengenai penularan antraks:


Penularan antraks:


Kontak dengan daging mentah: Antraks biasanya menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang terkontaminasi, seperti daging mentah yang belum dimasak dengan baik.

Antraks kulit: Penularan juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan luka yang terkontaminasi oleh spora antraks, seperti yang sering terjadi pada pekerja peternakan atau pengolah daging.

Antraks pernapasan: Spora antraks yang terhirup dari tanah atau bahan organik yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Namun, jenis penularan ini sangat jarang terjadi pada manusia.

Pemanasan dan memasak:


Memasak daging mentah: Benar bahwa memasak daging mentah dengan suhu yang cukup tinggi dapat membunuh bakteri antraks dan membuatnya aman untuk dikonsumsi.

Pembentukan spora: Bakteri antraks dapat membentuk spora, yang lebih tahan terhadap panas dan lingkungan yang ekstrem. Spora ini dapat tetap hidup dalam kondisi yang tidak menguntungkan selama periode waktu yang lebih lama, termasuk 30 tahun atau lebih.

Gejala dan pengobatan:


Antraks kulit: Biasanya ditandai dengan munculnya lesi atau luka berwarna hitam yang kemudian berkembang menjadi lecet berair. Pengobatannya dapat melibatkan pemberian antibiotik.

Antraks pencernaan: Infeksi antraks pada sistem pencernaan dapat terjadi jika spora antraks tertelan melalui makanan yang terkontaminasi. Gejalanya termasuk demam, mual, muntah, dan diare.

Antraks pernapasan: Ini merupakan bentuk yang paling parah dan jarang terjadi. Gejalanya mirip dengan infeksi saluran pernapasan, tetapi kemudian berkembang menjadi pneumonia yang parah atau meningitis. Pengobatan segera dengan antibiotik sangat penting dalam kasus ini.

Penting untuk dicatat bahwa antraks adalah penyakit yang jarang terjadi dan biasanya terkait dengan paparan yang signifikan terhadap hewan atau produk hewan yang terinfeksi. Kebanyakan orang tidak perlu khawatir tentang penularan antraks dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Tidak ada komentar: