15 Mei 2022

Hidup dibawah kendali Algoritma

Tulisan ini dibagikan oleh pak Bambang Nurcahyo Prastowo BNP sorang dosen UGM di FB. Pernah di suatu diskusi seputar artificial general intelligence, ada pertanyaan bagaimana rasanya hidup di bawah kendali algoritma sepenuhnya dimana tidak ada otoritas manusia yang bisa mengintervensi eksekusi keputusan algoritme.

Dalam pengamatan saya, ada algoritme penting (dalam arti mempengaruhi hajat hidup banyak orang) yang saat ini sudah beroperasi independent tanpa kendali otoritas manusia tertentu yang bisa mengintervensi kerja algoritme itu.  Yang saya maksud adalah algoritma distributed financial yang mengendalikan bitcoin dan ethereum.

Saya bayangkan, bila ingin merasakan hidup di bawah kendali algoritme sekarang, kita bisa coba investasi beli  koin ethereum atau bitcoin dalam jumlah yang signifikan, misalnya 20% gaji. Jumlah ini akan membuat kita sibuk memikirkan dimana akan meletakkan private key, kapan akan beli tambahan atau menjual yang ada dsb.

Bila harga kemudian anjlok, investor bitcoin atau ethereum akan pasrah saja pada algoritma, tidak akan kemudian rame-rame protes ke orang tertentu karena memang tidak ada orang atau organisasi tertentu yang mengendalikannya.

Saat banyak penggiat ethereum rame-rame sepakat untuk mengubah algoritme konsensus dari proof of work ke proof of stake untuk kebaikan sistem itu sendiri, ternyata kesepakatan ini tidak begitu saja bisa dieksekusi seolah-olah ada kekuatan mahluk non human yang menolaknya.


Hal ini berbeda dengan algoritme sensorship di twitter atau facebook, ada board yang sewaktu-waktu bisa mengubah algoritme itu. Kalau perlu bahkan seluruh sistem bisa dibeli untuk diubah oleh satu orang tertentu.

Tidak ada komentar: